Minggu, 05 Juni 2011

Memahami Kemampuan Otak Manusia

Otak merupakan bentuk fisik dari pikiran anda. Dia seperti raksasa yang sedang tidur – begitu besar, kolosal dan potensinya sangat mengagumkan. Potensi ini seringkali terbengkalai didalam diri anda, tidak aktif dan tidak bergerak, menunggu untuk digunakan. Padahal sebenarnya anda dapat memperoleh dan mengembangkan keterampilan, bakat, kekuatan
dan kemampuan melebihi apa yang anda harapkan saat ini. 

Hanya akhir-akhir ini saja penelitian ilmiah dibidang fisika, biokimia dan psikologi telah memusatkan perhatian pada kedalaman kemampuan pikiran yang misterius – dalam proses pemahaman yang lebih mendalam tentang otak manusia, pikiran dalam wujud ‘fisik’. Studi dalam bidang ini mulai mengungkap kenyataan bahwa potensi laten otak manusia jauh lebih besar daripada yang pernah dibayangkan. Penemuan yang menarik menunjukkan seluk-beluk ‘perbatasan’ otak – fungsi mentalnya yang berbeda dan karakteristik unik antara otak kiri dan kanan.
Otak anda berfungsi seperti super komputer, dia mempunyai kemampuan dan kapasitas visual, audio, matematis, analitis dan psikis yang mengagumkan; dan ini ditunjang oleh berjuta-juta sel otak yang bereaksi satu sama lain dengan cara yang sampai sekarang belum diketahui oleh para ilmuwan. Yang diketahui adalah tidak adanya batas kemampuan dan daya cipta otak.

Seseorang dapat menjadi kreatif dan imajinatif atau menjadi deduktif, analitis dan instingtif sesuai keinginannya.

Otak tidak membatasi diri, dia bekerja sesuai keinginan anda dan berfungsi sesuai perintah anda. Otak merupakan perangkat keras yang digunakan oleh pikiran anda untuk membentuk sikap, perasaan, persepsi, harapan dan hasil akhir yang anda inginkan dan idamkan. Dia merupakan abdi yang setia dan sangat penurut. Pahami ini semua, maka anda akan mulai membebaskan diri dari batasan-batasan yang menghalangi pencapaian diri dan kemampuan. Jelajahilah batas-batas pikiran anda dan mulailah mempelajari kenyataan tentang otak anda. Hal ini akan memberikan kepada anda rasa percaya diri dan keyakinan untuk melangkah lebih jauh dalam pencarian diri. Barulah anda mulai dapat menyadari bahwa kecemerlangan dan keberhasilan dapat diraih oleh setiap individu.

Selama ini sangat sedikit yang diketahui tentang otak dan bagaimana cara bekerjanya. Orang-orang sering dicap bodoh atau pandai, artistik atau pandai berhitung, intelek atau tidak … pada saat menilai kemampuan mental.

Sekolah formal mengajarkan sejumlah hal, tetapi pendidik hanya memberikan perhatian selintas terhadap otak dan fungsinya.

Sangat sedikit sekolah didunia yang mengajarkan kepada muridnya tentang bagaimana cara otak menyerap informasi, menyimpan informasi dan mengeluarkan informasi tersebut. Anak didik tidak belajar apapun (sangat sedikit) tentang sel otak dan jaringan penghubungnya. Mereka jarang diajarkan tentang cara kerja memori, bagaimana mata bergerak pada waktu menyerap informasi, bagaimana proses belajar terjadi, bagaimana gambar bisa tercipta didalam kepala, dari mana datangnya imajinasi, bagaimana kreativitas dipupuk. Anak-anak tidak pernah tahu secara persis bagian otak mana yang sedang mereka gunakan dan yang lebih penting lagi, bagaimana mereka dapat menggunakan otak secara lebih baik. Hal ini disebabkan sedikit sekali yang kita ketahui tentang otak.

Baru akhir-akhir ini saja (generasi sekarang) kita menyadari bagaimana masalah yang berhubungan dengan hal yang sepertinya disebabkan oleh kemampuan mental yang tidak memadai, ternyata sangat sedikit hubungannya dengan kapasitas otak yang mendasar. Kitapun menyadari bahwa selama ini kita memang tidak perduli terhadap potensi otak yang hebat dan mengagumkan ini.

Mungkin hal yang paling mencengangkan dari laboratorium penelitian para ahli otak adalah suatu kenyataan, bahwa rata-rata orang menggunakan otaknya kurang dari satu persen ! ; Jadi potensi luar biasa yang belum tersentuh masih ada dalam diri kita masing-masing.

Pesan :
Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. -Qs. al-Baqarah 2:269

Yang mau mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya.
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang- orang yang mempunyai akal. -Qs. az-Zumar 39:18.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar